Jakarta – Perwakilan dari SAR Muhammadiyah yang dikenal dengan Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), Noval menegaskan bahwa invasi Rusia ke Suriah yang selama ini dilakukan bukan untuk menumpas terorisme, tetapi membunuh orang-orang Islam.
Seperti kita ketahui Serangan Rusia itu didahului oleh serangan Amerika atas nama Koalisi Amerika pada sejak 23/9/2015. Presiden amerika Barack Obama menugaskan Angkatan Udara melakukan serangan pada Senin 22/9/2015… Panglima komando sentral amerika pada Selasa pagi membenarkan dilancarkannya serangan udara atas Suriah, sesuai laporan koresponden BBC di Washington, Paul Blake… Televisi Suriah mengutip dari pemerintah bahwa Washington telah lebih dulu menyampaikan kepada pemerintah Suriah akan menyerang Raqqa.” (Sudan today, 23/9/2015)
“Kita jangan anggap sepele suatu kejadian di luar negeri, karena bisa juga terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu, kita harus membuang segala perbedaan dan bersatu,” tambahnya. Noval juga menyeru pemuda Islam untuk tidak takut melawan musuh-musuh Allah. “In tanshurulloha yanshurkum (jika kalian menolong agama Allah, Allah juga akan menolong kalian),” tegasnya.
Bahkan, ia juga menekankan untuk melakukan latihan fisik sebagai persiapan melawan musuh-musuh Allah. “Wahai pemuda Islam! Belajarlah kalian menembak, serta beladiri! Supaya jika suatu saat kita melawan musuh Allah kita sudah siap,” serunya.
Ia mengatakan bahwa aksi damai yang diselenggarakan di Jakarta Jumat ini dilakukan sebagai rasa iba dan sedih, solidaritas atas penderitaan rakyat Suriah. “Ini kita lakukan sebagai rasa iba dan sedih kami yang tidak tertahankan lagi. Anak dibantai, orang tua dibunuh, wanita diperkosa,” tuturnya. (Sumber kiblat.net Reporter: Taufiq Ishak Editor: M. Rudy)
Demikian informasi yang kami dapat semoga bisa membuka mata dunia Islam
0 comments:
Post a Comment